JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandala Airlines dikabarkan melakukan rasionalisasibesar-besaran terhadap para karyawannya. Ratusan pegawai maskapai yangtelah berhenti beroperasi tersebut mengalami pemutusan hubungan kerja(PHK) dari manajemennya. Seorang karyawan Mandala mengatakan, PHKbesar-besaran tersebut terjadi pada Maret lalu untuk hampir seluruhkantor di Indonesia. "Jumlahnya banyak sekali, mungkin ratusan. Tetapisaya tidak tahu berapa tepatnya," kata karyawan yang tidak maudisebutkan namanya di Jakarta, Senin (4/4/2011). Menurutnya,sebelumnya karyawan Mandala berjumlah sekitar 880 orang, namun saat iniberkurang hampir setengahnya. Kabar lain yang belum bisa dikonfirmasijuga menyebutkan bahwa Mandala telah memangkas jumlah karyawannya hingga80 persen. Bila hal itu benar-benar terjadi, maka kini jumlah karyawanmaskapai yang telah menerbangi Indonesia lebih dari 40 tahun tinggalkurang dari 200-an orang. Seorang karyawan yang terkenarasionalisasi juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, pihak manajemenmenjanjikan pesangon bakal dibayar pada tiga bulan ke depan. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Menurutnya,karyawan tidak bisa menolak, karena itu adalah satu-satunya langkahperusahaan untuk efisiensi agar calon investor mau bergabung denganMandala. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi darimanajemen Mandala. Presiden Direktur Mandala, Diono Nurjadin belum bisadikonfirmasi. Saat dihubungi, ponselnya tidak diangkat. Demikianjuga Head of Communication Mandala, Nurmaria Sarosa yang tidakmengangkat ponsel dan tidak menjawab pertanyaan melalui BlackBerryMessenger (BBM). Mandala yang tadinya digadang-gadang menjadisalah satu maskapai dengan tingkat keselamatan tertinggi di Indonesiajustru terpuruk setelah salah satu pemegang sahamnya yaitu Indigo andPartners Corps yang memagang 49 persen saham mengundurkan diri padapertengahan Januari 2011. Sebagai akibatnya, lima unit pesawat yangtersisa yaitu Aribus A320 yang disewa untuk operasi penerbangan akhirnyaditarik oleh pemiliknya. Saat ini pihak menajemen sedang melakukanpenjajakan dengan berbagai pihak untuk menyuntikkan modalnya agar bisaterbang kembali.
Menurutnya,karyawan tidak bisa menolak, karena itu adalah satu-satunya langkahperusahaan untuk efisiensi agar calon investor mau bergabung denganMandala. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi darimanajemen Mandala. Presiden Direktur Mandala, Diono Nurjadin belum bisadikonfirmasi. Saat dihubungi, ponselnya tidak diangkat. Demikianjuga Head of Communication Mandala, Nurmaria Sarosa yang tidakmengangkat ponsel dan tidak menjawab pertanyaan melalui BlackBerryMessenger (BBM). Mandala yang tadinya digadang-gadang menjadisalah satu maskapai dengan tingkat keselamatan tertinggi di Indonesiajustru terpuruk setelah salah satu pemegang sahamnya yaitu Indigo andPartners Corps yang memagang 49 persen saham mengundurkan diri padapertengahan Januari 2011. Sebagai akibatnya, lima unit pesawat yangtersisa yaitu Aribus A320 yang disewa untuk operasi penerbangan akhirnyaditarik oleh pemiliknya. Saat ini pihak menajemen sedang melakukanpenjajakan dengan berbagai pihak untuk menyuntikkan modalnya agar bisaterbang kembali.
No comments:
Post a Comment