SHANGHAI, KOMPAS.com - Audi AG membutuh 20.000 tenaga kerja baru untuk menopang penjualannya di seluruh dunia. Penerimaan karyawan baru dilakukan secata bertahap sampai 2020. "Pasar kami terus meningkat, pertumbuhan ini otomatis mempengaruhi kapasitas produksi, produk dan tenaga kerja. Tahun lalu kami mempekerjakan total 58.000 angkatan kerja di dunia, akhir dekade mendatang akan mencapai 70.000 orang," jelas Chief Executive Officer Audi AG Rupert Stadler, dilansir autonews (25/4/2011). Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang
, maka Anda mungkin membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.
Tahun ini, Audi mulai menerima 1.200 karyawan baru, mempekerjakan lebih dari 200 tenaga kontrak dan 700 kerja magang. Di Amerika Serikat saja, lanjut Stadler, minimal 1.000 sampai 2.000 pekerjaan baru akan diciptakan, seiring rencana pembangunan fasilitas perakitan baru. "Kalau rencana itu belum terburu-buru, mungkin baru ada keputusan sebelum 2015," jelas Stadler. Audi punya ambisi menggeser BMW sebagai produsen mobil premium terbesar di dunia. Dalam empat tahun mendatang (2015), target penjualan dipatok 1,5 juta unit dan tahun ini diprediksi meningkat jadi 1,2 juta unit dari tahun lalu tercatat 1,1 juta unit. "Semua yang mengenal Audi mengetahui, kami bukan merek yang berhenti pada satu titik. Melihat potensi pasar yang besar di China, Rusia, India, Amerika Latin dan Amerika Serikat membuat kita jalan terus," beber Stadler.
Tahun ini, Audi mulai menerima 1.200 karyawan baru, mempekerjakan lebih dari 200 tenaga kontrak dan 700 kerja magang. Di Amerika Serikat saja, lanjut Stadler, minimal 1.000 sampai 2.000 pekerjaan baru akan diciptakan, seiring rencana pembangunan fasilitas perakitan baru. "Kalau rencana itu belum terburu-buru, mungkin baru ada keputusan sebelum 2015," jelas Stadler. Audi punya ambisi menggeser BMW sebagai produsen mobil premium terbesar di dunia. Dalam empat tahun mendatang (2015), target penjualan dipatok 1,5 juta unit dan tahun ini diprediksi meningkat jadi 1,2 juta unit dari tahun lalu tercatat 1,1 juta unit. "Semua yang mengenal Audi mengetahui, kami bukan merek yang berhenti pada satu titik. Melihat potensi pasar yang besar di China, Rusia, India, Amerika Latin dan Amerika Serikat membuat kita jalan terus," beber Stadler.
No comments:
Post a Comment