JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan Duke of York, Pangeran Andrew Albert Christian Edward sebagai utusan khusus kerajaan Inggris di Indonesia diharapkan dapat mendorong berdirinya lembaga standarisasi Inggrisatau British Standard Institute di Indonesia. Lembaga ini diharapkan mampu melancarkan arus perdagangan barang dan jasa Indonesia ke Inggris dan negara-negara Uni Eropa. "Kita akan ada membuka British Standart Institute. Kalau mau masuk ke Eropa, standar itu penting. Kami sudah merintis ini sejak 2-3 tahun lalu, dan sekarang mereka akan buka cabang di sini. Itu akan memudahkan kita untukmemenuhi standar Eropa dan juga akan ada peningkatan kapasitas," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (6/4/2011) usai menghadiri Rapat Koordinasi tentang Pangan yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.
Menurut Mari, dengan kedatangan Andrew diharapkan investasi Inggris di Indonesia akan semakin besar. Demikian juga dengan perdagangan antar kedua negara. Saat ini, Inggris adalah negara kedua terbesar di Eropa yang menjadi sasaran perdagangan Indonesia."Kalau kita bicara perdagangan, kita tidak hanya bicara harga murah atau sumber dayanya, kita juga harus sudah berpikir bagaimana memenuhi berbagai macam standar, dan ini harus kita perkuat melalui British Standar Institute," ujarnya. Mari menyebutkan, Indonesia berharap perdagangan Indonesia ke Inggris akan bertambah lebih tinggi dari posisi sekarang. Perdagangan ke Inggris diharapkan lebih tinggi dari pertumbuhan sebelumnya yang ada pada rata-rata 10-12 persen. "Yang penting kita persiapan dulu. Masalah hambatan perdagangan dapat diatasi, maka produk kita mendapat premium. Ini akan dipertajam dalam Asean-Uni Eropa Bussiness Summit yang akan kami laksanakan 5 Mei 2011. Disitu juga ada isu standar dan juga ada kelompok studi Uni Eropa-Indonesia study grup. Nanti juga ada rekomendasi standar pasar, itu harus bisa kita atasi dan antisipasi 5 tahun ke depan," katanya. (OIN) Sender kompas
Menurut Mari, dengan kedatangan Andrew diharapkan investasi Inggris di Indonesia akan semakin besar. Demikian juga dengan perdagangan antar kedua negara. Saat ini, Inggris adalah negara kedua terbesar di Eropa yang menjadi sasaran perdagangan Indonesia."Kalau kita bicara perdagangan, kita tidak hanya bicara harga murah atau sumber dayanya, kita juga harus sudah berpikir bagaimana memenuhi berbagai macam standar, dan ini harus kita perkuat melalui British Standar Institute," ujarnya. Mari menyebutkan, Indonesia berharap perdagangan Indonesia ke Inggris akan bertambah lebih tinggi dari posisi sekarang. Perdagangan ke Inggris diharapkan lebih tinggi dari pertumbuhan sebelumnya yang ada pada rata-rata 10-12 persen. "Yang penting kita persiapan dulu. Masalah hambatan perdagangan dapat diatasi, maka produk kita mendapat premium. Ini akan dipertajam dalam Asean-Uni Eropa Bussiness Summit yang akan kami laksanakan 5 Mei 2011. Disitu juga ada isu standar dan juga ada kelompok studi Uni Eropa-Indonesia study grup. Nanti juga ada rekomendasi standar pasar, itu harus bisa kita atasi dan antisipasi 5 tahun ke depan," katanya. (OIN) Sender kompas
No comments:
Post a Comment