. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
BRUSSELS, KOMPAS.com " Petenis putri nomor satu dunia, Caroline Wozniacki, bangkit dari keterpurukan akibat cedera dan kalah pada set pertama untuk mengalahkan petenis China, Peng Shuai, di final Burssels Terbuka, Sabtu (21/5/2011). Petenis cantik asal Denmark tersebut menang rubber set, 2-6, 6-3, 6-3. Ini menjadi gelar keempat Wozniacki pada musim 2011 untuk WTA Tour. Hasil itu juga bakal menjadi modal yang sangat penting bagi Wozniacki untuk menghadapi Grand Slam Perancis Terbuka yang mulai bergulir hari Minggu (22/5/2011). Apalagi, dia tak terlalu diunggulkan pada turnamen di Roland Garros tersebut"Maria Sharapova dan Kim Clijsters lebih difavoritkan. Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Setelah bertarung ekstra keras selama tiga set di semifina untuk menyingkirkan petenis Italia, Francesca Schiavone, Jumat (20/5/2011), Wozniacki tampak cukup kepayahan meladeni Peng Shuai. Tak heran jika pada set pertama dia menyerah dengan skor cukup telak. Namun, semangat pantang menyerah membuat Wozniacki bisa keluar dari tekanan sehingga balik "memukul" lawannya yang peringkat ke-31 WTA tersebut di dua set terakhir. Perjalanan Wozniacki untuk merengkuh gelar turnamen pemanasan Perancis Terbuka ini nyaris terhadang pada set ketiga ketika dia mendapatkan perawatan medis akibat gangguan pada paha kiri. Namun, setelah mendapatkan pengobatan, Wozniacki bisa melanjutkan pertarungan dan keluar sebagai pemenang event lapangan tanah liat itu. "Jika ada kemungkinan untuk meminta hasil imbang, saya bakal memintanya," ujar Wozniacki di hadapan 4.500 penonton seusai pertandingan. Dengan kondisi seperti sekarang, muncul pertanyaan tentang kondisi Wozniacki untuk menghadapi laga perdana Perancis Terbuka. Apalagi, dia akan menghadapi petenis Jepang, Kimiko Date-Krumm, yang, meskipun usianya dua kali daripada Wozniacki, semangat bertarungnya luar biasa.
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Setelah bertarung ekstra keras selama tiga set di semifina untuk menyingkirkan petenis Italia, Francesca Schiavone, Jumat (20/5/2011), Wozniacki tampak cukup kepayahan meladeni Peng Shuai. Tak heran jika pada set pertama dia menyerah dengan skor cukup telak. Namun, semangat pantang menyerah membuat Wozniacki bisa keluar dari tekanan sehingga balik "memukul" lawannya yang peringkat ke-31 WTA tersebut di dua set terakhir. Perjalanan Wozniacki untuk merengkuh gelar turnamen pemanasan Perancis Terbuka ini nyaris terhadang pada set ketiga ketika dia mendapatkan perawatan medis akibat gangguan pada paha kiri. Namun, setelah mendapatkan pengobatan, Wozniacki bisa melanjutkan pertarungan dan keluar sebagai pemenang event lapangan tanah liat itu. "Jika ada kemungkinan untuk meminta hasil imbang, saya bakal memintanya," ujar Wozniacki di hadapan 4.500 penonton seusai pertandingan. Dengan kondisi seperti sekarang, muncul pertanyaan tentang kondisi Wozniacki untuk menghadapi laga perdana Perancis Terbuka. Apalagi, dia akan menghadapi petenis Jepang, Kimiko Date-Krumm, yang, meskipun usianya dua kali daripada Wozniacki, semangat bertarungnya luar biasa.
. OK, mungkin bukan pakar. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
.
No comments:
Post a Comment