yang benar-benar akrab dengan semua aspek
. Heed saran mereka untuk menghindari kejutan
.
JAKARTA, KOMPAS.Com - Bukannya memperoleh ucapan terima kasih, Hendri Sukendro (37) malah ditusuk hingga tewas, gara-gara melerai dua pemuda di pangkalan ojekJalan Inspeksi Kali Sunter, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Minggu (29/5) malam. Karena mengeluarkan darah cukup banyak, Hendri yang berprofesi sebagai sopir ojek ini tewas dua jam setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Cempaka Putih. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Kelapa Gading, Ajun Komisaris Jauhari, Senin (30/5/2011), mengatakan, kejadian diawali percekcokan yang melibatkan Ratno (17) dan seorang pemuda di pangkalan ojek Jalan Inspeksi Kali Sunter. Menyaksikan percekcokan itu, Hendri yang sedang menunggu penumpang di pangkalan ojek berusaha melerainya.Namun karena Ratno terus memaki, Hendri menamparnya sehingga percekcokan pun berhenti. Ratno pun langsung berpaling menuju rumahnya. Di rumah, Ratno rupanya masih menyimpan dendam terhadap Hendri, terkait penamparan wajahnya. Dia lantas mengambil pisau dan kembali menghampiri Hendri. "Di pangkalan ojek itu, Ratno menusuk Hendri i punggungnya dengan pisau yang dia bawa," katanya. Hendri mengalami pendarahan hebat, hingga nyawanya tak tertolong meski sempat dievakuasi ke RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sementara Ratno diringkus di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Kelapa Gading, Ajun Komisaris Jauhari, Senin (30/5/2011), mengatakan, kejadian diawali percekcokan yang melibatkan Ratno (17) dan seorang pemuda di pangkalan ojek Jalan Inspeksi Kali Sunter. Menyaksikan percekcokan itu, Hendri yang sedang menunggu penumpang di pangkalan ojek berusaha melerainya.Namun karena Ratno terus memaki, Hendri menamparnya sehingga percekcokan pun berhenti. Ratno pun langsung berpaling menuju rumahnya. Di rumah, Ratno rupanya masih menyimpan dendam terhadap Hendri, terkait penamparan wajahnya. Dia lantas mengambil pisau dan kembali menghampiri Hendri. "Di pangkalan ojek itu, Ratno menusuk Hendri i punggungnya dengan pisau yang dia bawa," katanya. Hendri mengalami pendarahan hebat, hingga nyawanya tak tertolong meski sempat dievakuasi ke RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sementara Ratno diringkus di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
.
No comments:
Post a Comment