Tuesday, May 31, 2011

"Super Sic" Dipanggil Pengawas Balapan

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
PARIS, Kompas.com - Pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, telah dipanggil untuk mengadakan pertemuan dengan pengawas balapan MotoGP di Catalunya akhir pekan ini. Mereka mendiskusikan tabrakan yang terjadi antara Simoncelli dengan pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, di GP Perancis pada 15 Mei lalu.

Pedrosa mengalami patah tulang selangka kanan ketika jatuh, sedangkan Simoncelli bisa melanjutkan balapan. Saat insiden itu, "Super Sic" terlalu agresif dengan berusaha menyalip dari luar, sehingga Pedrosa tak punya ruang untuk menghindar. Senggolan tak terhindarkan, karena Pedrosa "mencium" bagian belakang motor Simoncelli.

Simoncelli pun mendapat penalti akibat kecelakaan tersebut, karena dia dinilai melakukan manuver ilegal dalam perebutan posisi kedua. Meskipun demikian, "si jabrik" ini berhasil menyelesaikan lomba di peringkat lima.

Namun, persoalan belum berhenti di situ. Dalam sebuah pernyataan dari federasi motor internasional, FIM, ada kemungkinan pebalap Italia tersebut mendapat sanksi lanjutan.

"Pengawas balapan akan memanggil pebalap Italia, Marco Simoncelli, pada GP Catalunya minggu ini, untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut mengenai insiden MotoGP di Le Mans, Perancis," demikian bunyi pernyataan itu.

Tabrakan di Le Mans ini menjadi puncak dari tensi antara Simoncelli dan para rivalnya, setelah terjadi beberapa insiden di trek, baik di awal musim 2011 ini maupun di akhir musim 2010. Juara dunia Jorge Lorenzo dan pebalap Honda Andrea Dovizioso, menjadi pebalap yang paling vokal memberikan kritikan atas apa yang mereka rasakan--gaya membalap yang agresif dari Simoncelli. Bahkan, Lorenzo dan Simoncelli sempat terlibat adu mulut di depan publik saat jumpa pers di Estoril.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Segera setelah balapan di Le Mans, Simoncelli mengklaim bahwa dia hanya dipenalti untuk insiden Pedrosa, karena kehebohan yang sedang terjadi lantaran gaya membalapnya.

"Bagi saya, hal yang saya tidak suka... bagi saya penalti ini, karena dalam beberapa hari terakhir dan saat balapan terakhir, semua orang banyak membicarakannya (tentang saya)," ujar Simoncelli.

"Mereka menghukumku, tetapi jika hal sama terjadi pada pebalap lain atau tanpa saya, menurut saya, tidak ada yang dipenalti."

Pedrosa--yang keikutsertaannya dalam balapan Catalunya belum ada konfirmasi karena dia masih dalam proses penyembuhan pasca-operasi--mengatakan bahwa akibat insiden itu, Simoncelli pantas mendapatkan penalti.

"Saya pergi dari sini dengan patah tulang selangka dan dia hanya dengan penalti, bagus baginya," ujar pebalap Spanyol tersebut. "Belum lagi saya harus absen."

Teman dekat Simoncelli, Valentino Rossi, juga memberikan dukungan kepada pebalap Gresini Honda tersebut. Meskipun demikian, menurut Rossi, kecelakaan di Le Mans itu akibat aksi Simoncelli yang terlalu nekat.

"Menurutku, kali ini Simoncelli (membalap) terlalu keras," ujar Rossi.

"Dia tidak memberikan ruang bagi Dani. Datang dari luar, mungkin dia mengerem lebih keras, tetapi mungkin dia sedikit terlalu agresif karena Dani tidak memiliki sedikit ruang untuk melakukan apapun," tambah pebalap Ducati tersebut.

Itulah terbaru dari pihak berwenang
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

No comments:

Post a Comment