Friday, May 6, 2011

Djaduk Ferianto: Ini Bukan Film Dakwah

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah yang saya pikir diselesaikan sebenarnya masih dibicarakan secara terbuka.
JAKARTA, KOMPAS.com " Sosok Mgr A Soegijapranata SJ paling lambat akhir tahun ini bisaterungkap lewat film. Sebelumnya, kiprah uskup agung pertama darikalangan pribumi ini hanya bisa dibaca lewat teks tertulis. Itu pundalam jumlah terbatas.

Persiapan untuk pembuatan film tentangSoegijapranata terus digodok, baik di Yogyakarta maupun Jakarta. Perludiketahui, ini bukan film dakwah, melainkan film yang menampilkan tokohnasional yang terselip atau kelewatan. Padahal, kiprahnya pada awalkemerdekaan tidak kecil, kata salah satu anggota tim kreatif filmSoegijapranata, G Djaduk Ferianto (46), di Yogyakarta.

Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang
, maka Anda mungkin membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.

Djadukbekerja bersama Garin Nugroho, Herukesawa Murti, Romo G Subanar, danRomo Murti. Garin Nugroho didaulat menjadi sutradara, sedangkan PuskatYogyakarta bertindak selaku produser.

Menurut Djaduk, selesaipembuatan film Soegijapranata, pihaknya mengincar sosok lain yang jugaterselip, di antaranya Ki Hadjar Dewantara, Abdurrahman Wahid alias GusDur, IJ Kasimo, dan nama-nama lain yang masih diinventarisasi.

Soegijapranatadilahirkan di Ngadiwinatan, Yogyakarta, pada tahun 1896 dan wafat diBelanda pada tahun 1963. Soegijapranata ikut andil membebaskan Irian Baratdari tangan Belanda, Djaduk menambahkan. (POM)

Tidak ada keraguan bahwa topik
bisa menarik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang
, Anda mungkin menemukan apa yang Anda cari dalam artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment