Monday, May 16, 2011

Manusia Sehat Dibentuk Sejak Kehamilan

info mutakhir tentang
tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas kesehatan seseorang dalam hidupnya sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang diasup ibu sebelum dan selama kehamilan. Para ibu yang kekurangan gizi berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Jika gizi anak tidak diperbaiki, maka ia beresiko tinggi menderita penyakit kronis kala dewasa.

Mempersiapkan kehamilan dengan mempertimbangkan keseimbangan gizi pada fase awal kehidupan merupakan konsep Development Origins of Health and Disease (DOHaD) yang diperkenalkan dalam acara Early Life Nutrition Forum yang diadakan di Jakarta 15-16 Mei 2011.  Forum ini dihadiri lebih dari 200 ahli kesehatan.

"Memahami konsep ini dapat membantu memperbaiki kualitas kehidupan anak, baik jangka pendek maupun jangka panjang," kata Dr. Jacques Bindels, Scientific Director Research & Development Danone Baby Nutrition dalam jumpa pers mengenai forum ini.Ia mengatakan konsep DOHaD didukung oleh sejumlah hasil penelitian.

Riset terbaru yang dipresentasikan dalam forum tersebut membuktikan, pola makan ibu pada masa kehamilan dapat mengubah fungsi DNA bayi di dalam rahim dan meningkatkan risiko bayi mengalami obesitas.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.

"Faktor genetik ternyata bukan faktor utama penyakit kronik dan gaya hidup juga tidak terlalu berpengaruh. Pola makan selama kehamilan dan faktor lingkungan pada tahap awal kehamilan sampai masa kanak-kanak sangat berpengaruh. Ini menjelaskan mengapa ada orang yang obesitas dan diabetes, namun ada orang yang tetap sehat," kata Prof.Mark Hanson pembicara dari University of Southampton, Inggris.

Ia menambahkan, gizi yang kurang  serta faktor lingkungan pada tahap awal kehamilan akan berpengaruh pada struktur organ, mulai dari komposisi lemak, tulang, sistem kardivaskular, respon stres, mood dan perilaku, fungsi kognitif hingga masa pubertas anak.

Dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menegaskan bahwa sebuah kehamilan memang harus dipersiapkan.

"Kualitas sperma dan sel telur juga dipengaruhi oleh nutrisi yang diasup. Demikian pula saat bayi dikandungan sangat dipengaruhi oleh kecukupan gizi," katanya dalam kesempatan yang sama.

Kekurangan zat gizi mikro dan makro, bukan cuma berpengaruh pada kondisi fisiknya tapi juga perilaku. "Anak yang kekurangan zat besi kecerdasannya lebih rendah dan rentan mengalami gangguan perilaku, lebih agresif, mudah depresi bahkan bunuh diri," ungkapnya.

Apakah ada benar-benar ada informasi tentang
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.

No comments:

Post a Comment