adalah untuk terus tinggal di mencari informasi baru. Jika Anda membaca segala sesuatu yang Anda temukan tentang
, itu tidak akan memakan waktu lama bagi Anda untuk menjadi otoritas yang berpengaruh.
JAKARTA, KOMPAS.com " Kepala Suku DinasPengawasan dan Penertiban Bangunan Jakarta Selatan Widiyo Dwiyono, Selasa (26/7/2011), mengatakan, ambrolnya pagar dan sebagian bangunan rumah warga di RW 04Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, kemungkinan disebabkan tanah bergerak. Kawasan itu agak curam, dan kebetulan pada Senin (25/7/2011) malam terjadi hujan deras."Kemungkinan terjadi tanah bergerak karena tidak stabil, dan diperparah dengan derasnya aliran air. Akibatnya, bangunan di atasnya ambrol,"kata Widiyo. Dari hasil observasi sementara petugas SudinP2B Jakarta Selatan di lapangan, tanah bergerak berada di bawah fondasi. Bangunanyang ambrol adalah sebagian pagar kompleks proyek Apartemen Kalibata City dan sebagian bangunan dari lima rumah warga di Rawajati. Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
Menurut Widiyo,tanah tidak stabil yang memungkinkan terjadinya insiden tanah bergerak berada di bawah fondasi. Fondasi pagar kompleks apartemen sendiri diperkirakan sedalam 1,5-2 meter. Fondasi ini sudah sesuai standar bangunan mengingat pagar tidak memerlukan konstruksi yang rumit karena tidak menanggung beban berat di atasnya. Namun, Widiyo tidak menutup kemungkinan ada kesalahan teknis atau salah perhitungan dalam pembangunan pagar sehingga peristiwa longsor atau amblesnya tanah itu terjadi. "Dalam hal ini jika terjadi kerusakan di dalam kompleks proyek ataupun jika berdampak pada permukiman warga di sekitar proyek, pihak pengembang harus bertanggung jawab," katanya.
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
Menurut Widiyo,tanah tidak stabil yang memungkinkan terjadinya insiden tanah bergerak berada di bawah fondasi. Fondasi pagar kompleks apartemen sendiri diperkirakan sedalam 1,5-2 meter. Fondasi ini sudah sesuai standar bangunan mengingat pagar tidak memerlukan konstruksi yang rumit karena tidak menanggung beban berat di atasnya. Namun, Widiyo tidak menutup kemungkinan ada kesalahan teknis atau salah perhitungan dalam pembangunan pagar sehingga peristiwa longsor atau amblesnya tanah itu terjadi. "Dalam hal ini jika terjadi kerusakan di dalam kompleks proyek ataupun jika berdampak pada permukiman warga di sekitar proyek, pihak pengembang harus bertanggung jawab," katanya.
.
No comments:
Post a Comment