YOGYAKARTA, KOMPAS.com " Puluhan penumpang kereta api yang tidak membawa tiket terjaring dalam razia tiket yang digelar oleh PT Kereta Api Indonesia bersama aparat TNI dan Polri di Stasiun Tugu Yogyakarta, Minggu (10/0/2011) malam. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
"Penumpang yang tidak bertiket kami turunkan paksa dan diminta untuk membeli tiket jika ingin melanjutkan perjalanan," ujar Kepala Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta Eko Budiyanto di sela-sela razia. Selain penumpang yang tidak bertiket, ujar Eko, ditemukan pula puluhan penumpang dari warga sipil yang membeli tiket dengan menggunakan kartu anggota TNI. Padahal, pemberlakuan reduksi atau potongan harga hanya khusus untuk anggota TNI, bukan kepada saudaranya atau temannya yang warga sipil. Para penumpang ini diminta untuk menambah kekurangannya. "Kami mengimbau kepada anggota TNI untuk tidak meminjamkan kartu anggotanya kepada pihak lain untuk membeli tiket sebab semua temuan akan dilaporkan kepada atasannya. Hal ini termasuk kategori penyalahgunaan kartu anggota." ujar Eko. Razia tiket yang dilakukan oleh petugas gabungan PT KAI Daops VI dan aparat TNI dilakukan karena hari ini merupakan hari terakhir liburan panjang. Diperkirakan jumlah penumpang meningkat tajam dan rawan dimanfaatkan oleh penumpang nakal. Razia tiket dilakukan di kereta api bisnis Fajar Utama, Senja Utama Yogyakarta, dan Senja Utama Solo.
"Penumpang yang tidak bertiket kami turunkan paksa dan diminta untuk membeli tiket jika ingin melanjutkan perjalanan," ujar Kepala Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta Eko Budiyanto di sela-sela razia. Selain penumpang yang tidak bertiket, ujar Eko, ditemukan pula puluhan penumpang dari warga sipil yang membeli tiket dengan menggunakan kartu anggota TNI. Padahal, pemberlakuan reduksi atau potongan harga hanya khusus untuk anggota TNI, bukan kepada saudaranya atau temannya yang warga sipil. Para penumpang ini diminta untuk menambah kekurangannya. "Kami mengimbau kepada anggota TNI untuk tidak meminjamkan kartu anggotanya kepada pihak lain untuk membeli tiket sebab semua temuan akan dilaporkan kepada atasannya. Hal ini termasuk kategori penyalahgunaan kartu anggota." ujar Eko. Razia tiket yang dilakukan oleh petugas gabungan PT KAI Daops VI dan aparat TNI dilakukan karena hari ini merupakan hari terakhir liburan panjang. Diperkirakan jumlah penumpang meningkat tajam dan rawan dimanfaatkan oleh penumpang nakal. Razia tiket dilakukan di kereta api bisnis Fajar Utama, Senja Utama Yogyakarta, dan Senja Utama Solo.
No comments:
Post a Comment