KENDAL, KOMPAS.com " Jalan Pantura Kendal, Jawa Tengah, kembali memakan korban jiwa. Sepasang suami istri, Subi (52) dan istrinya Fatonah (45), warga Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kendal, tewas di tempat setelah ditabrak truk bernomor polisi H 1523 WY, Kamis (7/7/2011). Truk tersebut dikemudikan Nunung Tri Riyadi, warga Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Mijen, Semarang. Kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala dan patah tulang di beberapa bagian tubuh. Selain menabrak korban, truk juga menabrak becak yang diparkir dan sedang ditumpangi pemiliknya, Ruyadi (50), warga Desa Kalirandu, Kecamatan Cepiring. Beruntung, Ruyadi masih bisa lolos dari maut. Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
Menurut Ruyadi, sebuah truk melaju dari barat dengan kecepatan tinggi. Truk kemudian oleng ke kanan dan menghantam median jalan. Setelah itu, truk oleng ke kiri dan menabrak korban pasangan suami istri pengendara motor Supra bernomor polisi H 4978 BM. "Trukitu baru berhenti setelah menghantam tiang listrik yang berada di sebelah warung," kata Ruyadi. Sementara itu, menurut penuturan Nunung, ia melaju dari Jakarta menuju Semarang dengan kecepatan sedang. Saat tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba truk yang dikendarainya oleng. Truk oleng ke kanan jalan dan menghantam median jalan. Dia kemudian membanting setir ke kiri. Naas, di sebelah kiri terdapat Subi bersama Fatonah yang sedang melintas, dan kecelakaan akhirnya tidak dapat dihindari. Seusai menabrak pengendara motor, truk lantas menabrak Ruyadi. "Saya dari barat. Setelah melewati traffic light, tau-tau truk oleng ke kanan kena median jalan. Terussetir saya banting ke kiri, tetapimalah kena warga dan warung," katanya. Motor dan becak milik korban ringsek, sementara warung makan rusak di bagian teras. Adapun korban tewas dibawa di kamar jenazah RSUD Kendal, sementara korban luka-luka mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Cepiring. Petugas masih mengumpulkan sejumlah barang bukti, sedangkan pengendara truk masih dalam pemeriksaan petugas. Hingga kini, kasus kecelakaan maut itu masih dalam penanganan petugas Satlantas Polres Kendal.
Menurut Ruyadi, sebuah truk melaju dari barat dengan kecepatan tinggi. Truk kemudian oleng ke kanan dan menghantam median jalan. Setelah itu, truk oleng ke kiri dan menabrak korban pasangan suami istri pengendara motor Supra bernomor polisi H 4978 BM. "Trukitu baru berhenti setelah menghantam tiang listrik yang berada di sebelah warung," kata Ruyadi. Sementara itu, menurut penuturan Nunung, ia melaju dari Jakarta menuju Semarang dengan kecepatan sedang. Saat tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba truk yang dikendarainya oleng. Truk oleng ke kanan jalan dan menghantam median jalan. Dia kemudian membanting setir ke kiri. Naas, di sebelah kiri terdapat Subi bersama Fatonah yang sedang melintas, dan kecelakaan akhirnya tidak dapat dihindari. Seusai menabrak pengendara motor, truk lantas menabrak Ruyadi. "Saya dari barat. Setelah melewati traffic light, tau-tau truk oleng ke kanan kena median jalan. Terussetir saya banting ke kiri, tetapimalah kena warga dan warung," katanya. Motor dan becak milik korban ringsek, sementara warung makan rusak di bagian teras. Adapun korban tewas dibawa di kamar jenazah RSUD Kendal, sementara korban luka-luka mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Cepiring. Petugas masih mengumpulkan sejumlah barang bukti, sedangkan pengendara truk masih dalam pemeriksaan petugas. Hingga kini, kasus kecelakaan maut itu masih dalam penanganan petugas Satlantas Polres Kendal.
No comments:
Post a Comment