Sunday, June 19, 2011

Petugas LP Tangerang Terlibat Penculikan

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
. Ketika Anda mulai berbagi fakta
menarik di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar keterlibatan petugas lembaga pemasyarakatan (LP) Tangerang bernama Chandra atas penculikan Dwi Ning Hariyanti (32). Chandra merupakan petugas di bagian registrasi pendaftaran LP Tangerang.

Penangkapan dilakukan dari rumahnya di perumahan elit Banjar Wijaya, Blok 18/B No 34, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (18/6/2011) siang. Selain Chandra, ibunya juga turut digelandang polisi.

"Dua pelakunya sudah kami bawa ke Polda Metro Jaya. Keduanya kini sedang kami periksa. Salah satu tersangka namanya Chandra, dia petugas Lapas Tangerang. Yang pasti mereka diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan. Satu lagi masih kami cari," ucap Kepala Satuan Reserse Mobil (Resmob), Komisaris Herry Heryawan, Minggu (19/6/2011).

Berdasarkan keterangan korban Dwi, lanjutnya, Chandra beserta dua pelaku lain melancarkan aksi penculikan pada Kamis (16/6/2011) lalu di Mall Slipi Jaya. Ketika itu Dwi sedang melintas, kebetulan Chandra juga ada di situ dan melihat Dwi. Setelah itu, Chandra pun bergegas ke luar dari mobil dan langsung menangkap Dwi.

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

Korban kemudian dibawa ke dalam mobil dan diajak ke rumahnya di Banjar Wijaya. Di rumah berlantai dua itu, Dwi disekap di sebuah kamar. Kedua tangannya diborgol. Pada Kamis, Dwi masih sempat diberi makan. Namun dua hari berikutnya, ia disengsarakan.

Dwi pernah sekali melompat dari lantai dua bermaksud untuk melarikan diri. Tapi upayanya tak berhasil. Selain mengalami cidera patah tulang di punggungnya, Dwi akhirnya disekap lagi. Sabtunya, Dwi berusaha lagi untuk meloloskan diri dari cengkeraman Chandra. Upayanya berhasil sampai akhirnya dia ditolong warga.

Motif penyekapan ini diduga karena adanya hutang dari pihak Dwi yang belum terbayarkan kepada Chandra. Namun, hal ini dibantah Herry. "Menurut pengakuan korban, yang punya hutang itu suaminya. Dia (korban) membantahnya. Itu sih belakangan. Yang pasti kan korban telah diculik dan disekap dan pelakunya sudah kita tangkap," paparnya.

Herry mengungkapkan polisi masih mengembangkan motif di balik penculikan ini. Sementara jumlah hutang suami Dwi juga belum diketahui. "Korban mengatakan suaminya pernah membayar sejumlah hutangnya, ya bisa jadi masih ada sisanya yang belum dibayar. Tapi ini semua masih kami cek kebenarannya," kata Heryawan.

Dwi mengaku selama disekap, dia disuruh membayar hutangnya. Dwi sendiri sudah putus komunikasi dengan suaminya selama dua tahun.

Apakah ada benar-benar ada informasi tentang
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.

No comments:

Post a Comment