Friday, June 3, 2011

Dilarang Umumkan Langsung Kepada Siswa

Jalan terbaik tindakan untuk mengambil kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap alternatif Anda. Paragraf berikut ini akan membantu petunjuk Anda ke apa yang para ahli pikir signifikan.
MAGELANG, KOMPAS.com- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magelang melarang seluruh sekolah di daerah itu mengumumkan secara langsung kelulusan Ujian Nasional (UN) SMP/Mts kepada siswa, Sabtu (4/6/2011) besok.

Disdikpora meminta pihak sekolah untuk mengundang wali murid, atau pengumuman diantar lansung ke rumah masing-masing menggunakan jasa tenaga kurir.

H Musyowir, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora, menjelaskan, cara itu dimaksudkan untuk mengantisipasi tindakan yang tidak dinginkan. Selain itu, pihak sekolah juga telah diminta menghubungi pihak kepolisian.

"Kami minta sekolah melakukan hal itu, dengan harapan agar pengumuman hasil ujian nasional SMP/MTs berlangsung dengan tertib aman dan lancar," katanya, Jum'at (3/6/2011).

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

Sementara untuk mengantisipasi aksi corat-coret, lanjut Musyowir, pihak sekolah diminta mengumpulkan seragam siswa kelas IX sebelum pengumuman dilakukan. Jika tidak, siswa kelas IX dilarang masuk ke sekolah saat pengumuman dilangsungkan.

"Alternatif lain, siswa kelas IX diminta menggunakan baju batik atau adat. Pada prinsipnya, kami melarang aksi corat-coret. Lebih baik, baju seragam diberikan pada adik kelas yang membutuhkan atau anak-anak korban Merapi," pintanya.

Terkait hal itu, pihaknya sudah membuat surat edaran kepada seluruh sekolah tingkat SMP. Sebelumnya, Disdikpora juga telah memberikan pengarahan secara berjenjang mulai dari 8 ketua subrayon dan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS).

Untuk diketahui, pada tahun ini ada 16.182 siswa tingkat SMP/MTs yang mengikuti ujian nasional (UN) sebagai salah satu syarat kelulusan. Peserta UN terdiri dari 8.327 siswa SMP negeri, 3.764 siswa SMP swasta, 957 siswa MTs negeri, dan 3134 siswa MTs swasta.

Dari jumlah sebanyak itu, 87 siswa di antaranya dipastikan tidak lulus, karena tidak mengikuti UN baik reguler maupun susulan.

Harinya akan datang ketika Anda dapat menggunakan sesuatu yang anda baca di sini untuk mendapatkan dampak yang menguntungkan. Kemudian Anda akan senang Anda mengambil waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang
.

No comments:

Post a Comment