Sunday, June 5, 2011

Kawasan UNS Untuk Paru-paru Kota

Jalan terbaik tindakan untuk mengambil kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap alternatif Anda. Paragraf berikut ini akan membantu petunjuk Anda ke apa yang para ahli pikir signifikan.
SOLO, KOMPAS.Com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bertekadmenjadikan kawasan kampus menjadi paru-paru kota. Setiap sudut kampus akan dihijaukan, dan tidak ada lagi pembangunan gedung dengan membuka lahan baru.

Rektor UNS Solo Prof Ravik Karsidi mengungkapkan hal itu di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/6/2011), padapenanaman pohon dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.

Ravik menye butkan, lingkungan kampus UNS seluas 68 hektar akan disiapkan menjadi kampus hijau. Setiap sudut kampus akan ditanami pepohonan. " Kami mengimbau seluruh warga kampus untuk peduli lingkungan, agar kampus senantiasasehat dan bersih,"kata Ravik.

UNS menanam25 bibit pohon langka antara lainpohon sala, pohon asam jawa, pohon sawo kecik, pohon matoa dan kelapa gading emas.

Selain menghijaukan kampus, UNS juga berencana menanami lahan seluas 23 hektar di Desa Kentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dengan tanaman-tanaman langka.

"Solo itu terkenal dengan pergerakannya. Kalau pergerakan untuk melestarikan lingkungan juga dimulai di Kota Solo, saya rasa akan sangat berhasil," katanya. 

Cukup mengetahui
untuk membuat padat, memotong informasi pilihan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja belajar tentang
, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

No comments:

Post a Comment