KARAWANG, KOMPAS.com - Keluarga Darsem, tenaga kerja wanita asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, menemui orang tua Karsih, seorang tenaga kerja wanita asal Kabupaten Karawang yang juga terancam hukuman pancung di Arab Saudi, Minggu (26/6/2011). Di rumah keluarga Karsih, Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Karawang, orang tua Darsem, Dawud Tawar, secara langsung memberi dukungan dan berbagi pengalaman kepada keluarga Karsih dalam berjuang membebaskan Darsem dari ancaman hukuman pancung. Dua keluarga yang memiliki anak sebagai TKW di Arab Saudi tersebut saling berbagi cerita dan menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintah. Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
Acah, ibu Karsih mengaku tetap berharap anaknya pulang ke kampung halamannya dan menuntut pemerintah segera bertindak untuk memulangkan Karsih. Darsem dan Karsih merupakan dua TKW yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi. Perbedaannya, Darsem kini telah bebas dari ancaman pancung setelah Pemerintah Indonesia membayar denda sebesar Rp 4,7 miliar, sedangkan Karsih hingga kini belum diketahui jelas nasibnya. Karsih berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW sejak 1999 melalui perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia PT Hosana Adi Kreasi yang beralamat di Jakarta Timur. Setelah diketahui Karsih terancam hukuman pancung di Arab Saudi beberapa tahun lalu, perusahaan yang memberangkatkan Karsih mengaku tidak mengetahui kasus tersebut.
Acah, ibu Karsih mengaku tetap berharap anaknya pulang ke kampung halamannya dan menuntut pemerintah segera bertindak untuk memulangkan Karsih. Darsem dan Karsih merupakan dua TKW yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi. Perbedaannya, Darsem kini telah bebas dari ancaman pancung setelah Pemerintah Indonesia membayar denda sebesar Rp 4,7 miliar, sedangkan Karsih hingga kini belum diketahui jelas nasibnya. Karsih berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW sejak 1999 melalui perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia PT Hosana Adi Kreasi yang beralamat di Jakarta Timur. Setelah diketahui Karsih terancam hukuman pancung di Arab Saudi beberapa tahun lalu, perusahaan yang memberangkatkan Karsih mengaku tidak mengetahui kasus tersebut.
No comments:
Post a Comment