POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com " Dua kelompok preman lengkap dengan senjata tajam nyaris terlibat bentrokan di belakang Pasar Sentral Pekkabata, Kelurahan Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (15/6/2011) siang. Sengketa lahan seluas 1 hektar ini sudah berlangsung sejak lima tahunlalu. Kubu Haji Sumra mengklaim lokasi sengketa sebagai milik merekakarena telah mengantongi sertifikat sah dari Badan Pertanahan Polewali. Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
Sementara, kubu Baco Commo menilai sertifikatlahan itu sudah tak berlaku. Pasalnya, Baco mengaku telah memenangi perkara sengketa tanah ditingkat Mahkamah Agung pada tahun 2007 silam. Panasnya situasi siang tadi membuat warga di sekitar lokasi ketakutan. Beruntung kericuhan tidak meluas karena puluhan polisi yang sudah berada di lokasi berusaha melerai dan menangkap beberapa preman yang dinilai menjadi provokator. Namun, akibat kejadian ini, aktivitas Pasar Sentral Pekkabata sempat terganggu. Sejumlah pedagang memilih menutup toko. Beruntung, kericuhan antara kedua belah pihak tidak meluas. Puluhan polisi dan anggota TNI bersenjata lengkap mengamankan lokasi.
Sementara, kubu Baco Commo menilai sertifikatlahan itu sudah tak berlaku. Pasalnya, Baco mengaku telah memenangi perkara sengketa tanah ditingkat Mahkamah Agung pada tahun 2007 silam. Panasnya situasi siang tadi membuat warga di sekitar lokasi ketakutan. Beruntung kericuhan tidak meluas karena puluhan polisi yang sudah berada di lokasi berusaha melerai dan menangkap beberapa preman yang dinilai menjadi provokator. Namun, akibat kejadian ini, aktivitas Pasar Sentral Pekkabata sempat terganggu. Sejumlah pedagang memilih menutup toko. Beruntung, kericuhan antara kedua belah pihak tidak meluas. Puluhan polisi dan anggota TNI bersenjata lengkap mengamankan lokasi.
No comments:
Post a Comment