BIRMINGHAM, Kompas.com - Ganda putra terbaik Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan, harus menunggu lagi untuk meraih gelar turnamen klasik All England Superseries Premier. Langkah pasangan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini terhenti di perempat final setelah menyerah 19-21, 25-23, 11-21 dari musuh bebuyutan mereka asal Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, Jumat (11/3/11). Ini adalah pertemuan kesembilan mereka. Sayang, Kido/Hendra gagal memperbaiki rekor pertemuan dengan pasangan nomor satu Malaysia tersebut, di mana kedudukan mereka kini 6-3 untuk Koo/Tan, yang di semifinal besok akan bertemu pemenang antara unggulan keenam dari China, Cai Yun/Fu Haifeng, dengan unggulan kedua dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Bagi Kido/Hendra, kegagalan ini membuat mereka gagal mewujudkan impian untuk mengakhiri penantian merengkuh gelar di All England. Pasalnya, sepanjang karier mereka, mantan pasangan Pelatnas Cipayung ini, yang menjadi unggulan keempat, belum pernah menjadi juara di sini. Padahal, di turnamen lain mereka kerab menjuarainya, termasuk Kejuaraan Dunia. Dengan hasil ini, maka Indonesia tinggal memiliki satu wakil di sektor ganda putra turnamen berhadiah 350.000 dollar tersebut, yaitu Mohammad Ahsan/Bona Septano. Unggulan kedelapan ini akan bermain menghadapi pasangan China, Chai Biao/Guo Zhendong. Selain Ahsan/Bona, masih ada satu sektor yang ada pemain asal Tanah Air, yaitu ganda campuran. Hendra Setiawan kembali akan bermain di sini, berpasangan dengan pemain Rusia, Anastasia Russkikh. Pasangan gado-gado tersebut akan bertemu pemain Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
Bagi Kido/Hendra, kegagalan ini membuat mereka gagal mewujudkan impian untuk mengakhiri penantian merengkuh gelar di All England. Pasalnya, sepanjang karier mereka, mantan pasangan Pelatnas Cipayung ini, yang menjadi unggulan keempat, belum pernah menjadi juara di sini. Padahal, di turnamen lain mereka kerab menjuarainya, termasuk Kejuaraan Dunia. Dengan hasil ini, maka Indonesia tinggal memiliki satu wakil di sektor ganda putra turnamen berhadiah 350.000 dollar tersebut, yaitu Mohammad Ahsan/Bona Septano. Unggulan kedelapan ini akan bermain menghadapi pasangan China, Chai Biao/Guo Zhendong. Selain Ahsan/Bona, masih ada satu sektor yang ada pemain asal Tanah Air, yaitu ganda campuran. Hendra Setiawan kembali akan bermain di sini, berpasangan dengan pemain Rusia, Anastasia Russkikh. Pasangan gado-gado tersebut akan bertemu pemain Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
No comments:
Post a Comment