Sunday, September 18, 2011

Ratna Listy Prihatin Nasib Pencipta "Hymne Guru"

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter yang juga pemain sinetron Ratna Listy, bersama sejumlah artis asal Jawa Timur lainnya merasa prihatin dengan nasib yang menimpa pencipta "Hymne Guru", Sartono yang saat ini terpaksa hidup dalam kemiskinan dan terbaring sakit. Karena itu, Ratna dan keluarga besar Pawitandirogo merasa trenyuh saat memberi bantuan kepada Sartono.

"Ini merupakan acara halal bihalal perkumpulan warga Madiun, Magetan, Pacitan, Nngawi dan Ponorogo sekaligus memberi bantuan kepada Pak Sartono yang hidup dalam keterbatasan. Apalagi beliau sedang terbaring sakit," kata Ratna dalam wawancara di kawasan Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.

Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang
, maka Anda mungkin membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.

Bantuan yang diberikan langsung Menko Pohukam, Djoko Suyanto selaku pembina Paguyuban Pawitandirogo berlandas atas jasa besar Sartono terhadap dunia pendidikan Indonesia. "Pertama karena jasa beliau yang sangat besar. Kedua kami juga sama-sama berasal dari Madiun dan aku bangga punya tokoh nasional seperti beliau. Jadi kami merasa tergerak untuk memberi bantuan kepada beliau. Beliau nampak senang dan bersyukur," tutur Ratna.

Ratna berharap bantuan yang enggan disebut nominalnya itu bisa meringankan beban Sartono yang hanya digaji Rp 60 ribu per bulan. "Sebenarnya tokoh-tokoh nasional yang sudah berjasa itu bukan hanya Pak Sartono. Ada banyak tokoh nasional yang seperti dia," kata Ratna.

Ratna juga mengimbau agar kepedulian terhadap tokoh nasional bisa digalakkan secara swadaya tanpa harus mengandalkan pemerintah. "Pemerintah mungkin sekarang sedang sibuk mengurusi hal lain. Misalnya koruptor, kejahatan yang makin banyak. Kita enggak bisa berharap terlalu banyak ke pemrintah, nanti kecewa sendiri. Mendingan kalau bisa kita lakukan sendiri ya kita lakukan dengan swadaya," pesannya.

Semoga bagian di atas telah berkontribusi untuk pemahaman Anda tentang
. Berbagi pemahaman baru Anda tentang
dengan orang lain. Mereka akan berterima kasih untuk itu.

No comments:

Post a Comment