Saturday, September 3, 2011

19 Polisi Ditahan Terkait Kerusuhan

Ketika Anda belajar tentang sesuatu yang baru, mudah merasa kewalahan oleh jumlah informasi relevan yang tersedia. Artikel informatif akan membantu Anda berfokus pada titik sentral.
PALU, KOMPAS.com - Provos Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menahan 19 polisi karena diduga melanggar disiplin saat kerusuhan di lapangan minyak Tiaka, Kabupaten Morowali, yang menyebabkan dua warga tewas dan enam lainnya luka terkena tembakan.

Para polisi itu telah dimasukkan dalam sel khusus di Mapolda Sulteng, kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulteng Kompol R Bambang Surjadi di Palu, Sabtu (3/9/2011).

Tim inspektorat Mabes Polri telah menetapkan 19 polisi sebagai terperiksa dalam kasus ini karena diduga melanggar disiplin Polri saat kerusuhan Tiaka.

Dengan status terperiksa, para polisi ini terancam akan dihadapkan pada sidang pelanggaran etik dan disiplin Polri untuk membuktikan pelanggaran yang dilakukan.

Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang
. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?

Menurut Bambang, tim Propam Polda Sulteng dan inspektorat Mabes Polri meyakini adanya kelalaian 19 polisi itu hingga menyebabkan dua warga tewas dan enam lainnya luka terkena tembakan saat kerusuhan di Pulau Tiaka.

Para polisi yang ditetapkan sebagai terperiksa adalah 12 Brimob dan tujuh sabhara Polres Morowali.

Tim pemeriksa telah memeriksa sebanyak 56 anggota polisi yang bertugas saat kerusuhan berlangsung, dengan rincian 44 orang anggota Polres Morowali dan 12 personel Brimob.

"Ke-56 orang anggota itu diperiksa sebagai saksi, namun yang ditetapkan sebagai terperiksa sebanyak 20 orang, termasuk Kapolres Morowali AKBP Suhirman," kata Bambang.

Pemeriksaan itu difokuskan pada materi prosedur tetap tindakan pengamanan dan penembakan saat kerusuhan berlangsung termasuk saat melakukan evakuasi dan penyelamatan sandera.

Mereka yang menjalani pemeriksaan rata-rata memegang senjata api saat insiden penembakan. Salah satu dari 19 polisi yang diperiksa itu adalah Aiptu Jantje Marthin, pemegang senjata api laras pendek jenis revolver yang saat kerusuhan pada Senin (22/8/2011) dirampas oleh warga setempat.

Harinya akan datang ketika Anda dapat menggunakan sesuatu yang anda baca di sini untuk mendapatkan dampak yang menguntungkan. Kemudian Anda akan senang Anda mengambil waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang
.

No comments:

Post a Comment