JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah-tengah keramaian para pendukung tim nasional Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), seorang calo tiket palsu diringkus aparat Polres Metro Jakarta Pusat. Diperkirakan, masih banyak tiket-tiket palsu yang diperjualbelikan menjelang partai Indonesia melawan Bahrain ini. Kepala Polres Jakarta Pusat, Komisaris Besar A R Yoyol, menuturkan pelaku adalah Hasyim Armansyah (46), warga Kemanggisan, Jakarta Barat. "Ia ditangkap saat sedang menjual tiket palsu ke penonton," ungkap Yoyol, Selasa (6/9/2011), saat dijumpai di lokasi. Ia mengungkapkan salah seorang yang menjadi korban adalah Muhayadi (24), warga Kalideres. "Awalnya ada yang beli lalu anggota kami curiga karena warna di tiket itu sedikit pudar berbeda dengan tiket aslinya. Setelah dicek ke panitia, tiket ternyata palsu. Pelaku langsung kami tangkap," ungkap Yoyol. Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang
. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 18 lembar tiket palsu berbagai kelas dan uang tunai Rp 600.000. Tersangka mengaku bahwa ia mendapatkan tiket palsu tersebut dari orang lain dan dijual dengan harga yang sama dengan harga aslinya yakni berkisar Rp 50.000-Rp 500.000. "Kami masih kembangkan dari mana tiket itu berasal. Saat ini pelaku diamankan di Polsek Tanah Abang," kata Yoyol. Kasat reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP M Firman, mengungkapkan ada kemungkinan calo-calo tiket palsu masih beredar di sekitar stadion. "Mereka pasti komplotan. Saya yakin pasti mereka banyak. Kami himbau agar masyarakat untuk jeli melihat keaslian tiket," tandasnya. Para pelaku dijerat dengan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dan pasal 378 KUHP tentang penipuan. "Ancaman hukuman di atas lima tahun," kata Firman.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 18 lembar tiket palsu berbagai kelas dan uang tunai Rp 600.000. Tersangka mengaku bahwa ia mendapatkan tiket palsu tersebut dari orang lain dan dijual dengan harga yang sama dengan harga aslinya yakni berkisar Rp 50.000-Rp 500.000. "Kami masih kembangkan dari mana tiket itu berasal. Saat ini pelaku diamankan di Polsek Tanah Abang," kata Yoyol. Kasat reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP M Firman, mengungkapkan ada kemungkinan calo-calo tiket palsu masih beredar di sekitar stadion. "Mereka pasti komplotan. Saya yakin pasti mereka banyak. Kami himbau agar masyarakat untuk jeli melihat keaslian tiket," tandasnya. Para pelaku dijerat dengan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dan pasal 378 KUHP tentang penipuan. "Ancaman hukuman di atas lima tahun," kata Firman.
No comments:
Post a Comment