GRESIK, KOMPAS.com - Tim gabungan Polres Gresik, Polsek KP3, Polair Polres Gresik dan Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik melakukan sweeping pengiriman warga ke Ambon. Sweeping dilakukan kepada kapal yang berangkat ke Indonesia Timur, yaitu KM Lintas Damai I dan KM Kurnia Jaya Abadi I, Rabu (14/9/2011). Anggota langsung turun melakukan pemeriksaan kepada kapal dan setiap ruang ABK (anak buah kapal). Setelah memeriksa KM Lintas Damai I, tim langsung memeriksa ruangan KM Kurnia Jaya Abadi I. Tidak didapat warga yang mencurigakan yang hendak dikirim ke Ambon. Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
Meski begitu, petugas akhirnya mengumpulkan semua ABK kapal-kapal yang berlayar ke Indonesia Timur di pelabuhan Gresik. Kepada semua ABK, Kasat Samapta Polres Gresik AKP Suharyo berpesan agar menolak semua warga yang hendak ikut ke Indonesia Timur. Pasalnya, mereka dikawatirkan bakal menuju Ambon, dan dapat memperkeruh suasana Ambon yang sudah kondusif. Siapapun itu yang hendak ikut harus dilarang. Kami khawatir mereka hendak menuju Ambon. Biarlah masalah Ambon ditangani aparat di sana, pesannya. Nanang (23) ABK KM Kurnia Jaya Abadi I mengaku kapalnya hendak berlayar ke Kumai, Kalimantan Tengah, dengan mengangkut pupuk, minyak goreng dan minuman kaleng. Kami tidak ada titipan barang maupun orang ke Ambon, sebab kami juga tidak pernah ke Ambon, akunya dengan polos. Sementara itu, Kepala Adpel Gresik Abdul Aziz yang dikonfirmasi mengatakan, bila pihaknya bersama tim akan melakukan razia setiap saat. Kebetulan kemarin ada kapal jurusan Indonesia Timur. Makanya, pihaknya merazia tiga kapal tersebut. Kami tidak ingin Gresik menjadi pusat keberangkatan warga ke Ambon, apalagi mereka justru akan kian mengacau di Ambon, katanya.
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
Meski begitu, petugas akhirnya mengumpulkan semua ABK kapal-kapal yang berlayar ke Indonesia Timur di pelabuhan Gresik. Kepada semua ABK, Kasat Samapta Polres Gresik AKP Suharyo berpesan agar menolak semua warga yang hendak ikut ke Indonesia Timur. Pasalnya, mereka dikawatirkan bakal menuju Ambon, dan dapat memperkeruh suasana Ambon yang sudah kondusif. Siapapun itu yang hendak ikut harus dilarang. Kami khawatir mereka hendak menuju Ambon. Biarlah masalah Ambon ditangani aparat di sana, pesannya. Nanang (23) ABK KM Kurnia Jaya Abadi I mengaku kapalnya hendak berlayar ke Kumai, Kalimantan Tengah, dengan mengangkut pupuk, minyak goreng dan minuman kaleng. Kami tidak ada titipan barang maupun orang ke Ambon, sebab kami juga tidak pernah ke Ambon, akunya dengan polos. Sementara itu, Kepala Adpel Gresik Abdul Aziz yang dikonfirmasi mengatakan, bila pihaknya bersama tim akan melakukan razia setiap saat. Kebetulan kemarin ada kapal jurusan Indonesia Timur. Makanya, pihaknya merazia tiga kapal tersebut. Kami tidak ingin Gresik menjadi pusat keberangkatan warga ke Ambon, apalagi mereka justru akan kian mengacau di Ambon, katanya.
No comments:
Post a Comment