Thursday, September 22, 2011

Produksi Batubara Mencapai 235 Juta Ton

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
JAKARTA, KOMPAS.com - AsosiasiPertambangan Batubara Indonesia optimistis bahwa volume produksi batubara secara nasional hingga akhir tahun ini bisa mencapai target yang ditetapkan.

Data asosiasi tersebut menyebutkan, produksi batubara secara nasional sampai Agustus 2011 mencapai 235 juta ton. Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu, Kamis (22/9/2011), di Jakarta.

Pihaknya memperkirakan, ke depan kebutuhan domestik untuk komoditas batubara bisa mencapai 65 juta ton, sedangkan sisanya diekspor. Menurut Bob Kamandanu, produksi batubara nasional sampai Agustus 2011 mencapai 235 juta ton. Sejauh ini, APBI masih berpatokan angka 340 juta ton.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.

"Saya masih berpegang pada angka 340 juta ton, meskipun kelihatannya agak lebih tinggi. Tetapi kalau September-Desember hujannya besar, maka itu bisa mengurangi (volume produksi)," kata dia.

Untuk tahun depan, pihaknya memperkirakan volume produksi batubara mencapai 360 juta ton atau lebih tinggi 30 juta ton dari target yang ditetapkan pada tahun ini. "Meskipun demikian, angkanya bisa lebih besar dari target itu, kalau di atas kertas kan bisa sampai 370 juta ton," ujarnya.

Pihaknya berharap konsumsi batubara untuk pasar domestik bisa sampai 100 juta ton dalam 3 tahun ke depan. Jadi kalau pada tahun 2014 angka konsumsi batubara untuk domestik sekitar 100 juta ton, maka tahun depan kebutuhan batubara untuk pasar domestik diperkirakan mencapai 75 juta ton untuk dalam negeri. "Kenaikannya sangat lambat," kata dia.

Dalam memenuhi kewajiba pasok domestik (DMO) batubara yang diatur pemerintah, lanjut Bob, sangat tergantung pada kualitas batubara yang diinginkan konsumen domestik. Ada hasil produksi batubara dengan kualitas terlalu tinggi atau terlalu rendah. Oleh karena yang diserap pasar domestik adalah batubara dengan kalori 5.000-5.800. 

Itulah terbaru dari pihak berwenang
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

No comments:

Post a Comment