JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golongan Karya sesumbar akan tetap berjuang membongkar permasalahan terkait mafia perpajakan meskipun usulan hak angket pajak ditolak dalam rapat paripurna malam ini. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menyampaikan hal tersebut usai rapat paripurna di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/2/2011). "Idealisme perjuangan ini tidak pernah padam," kata Idrus. Perjuangan Partai Golkar, katanya, dapat dilakukan dengan fungsi pengawasan terhadap penegakkan hukum terkait mafia pajak melalui berbagai instrumen politik. "Kami tidak bilang (melalui) Panja (Panitia Kerja), ya," imbuh Idrus. Putusan paripurna yang menolak hak angket, lanjut Idrus, justru akan membuat Golkar semakin kreatif dalam membongkar persoalan mafia perpajakan. Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.
Idrus juga mengatakan, masalah mafia perpajakan merupakan persoalan yang serius. Masalah tersebut bukan hanya berkaitan dengan penerimaan negara namun juga sistem perpajakan yang harus diperbaiki. Ketika ditanya apakah Golkar akan gentar dengan ancaman Partai Demokrat untuk mengevaluasi koalisi Setgab pasca pengambilan keputusan hak angket pajak ini, Idrus menjawab partainya berjuang atas dasar kesadaran, bukan keterpaksaan. "Atas dasar kesadaran, idealisme memperkuat pemerintahan. Saya kira tidak ada relevansinya itu," klaim Idrus. Seperti diberitakan, dalam rapat paripurna malam ini diputuskan hak angket mafia pajak ditolak. Melalui proses voting, sebanyak 266 anggota DPR memilih menolak sedangkan 264 anggota lainnya menyatakan menerima.Atas kekalahan Golkar dalam memperjuangkan hak angket pajak tersebut, partai berlambang beringin itu meminta maaf kepada masyarakat. "Kepada masyarakat yang mempunyai aspirasi membongkar mafia pajak ini. Tentu kita sudah berusaha optimal," kata Idrus.
Idrus juga mengatakan, masalah mafia perpajakan merupakan persoalan yang serius. Masalah tersebut bukan hanya berkaitan dengan penerimaan negara namun juga sistem perpajakan yang harus diperbaiki. Ketika ditanya apakah Golkar akan gentar dengan ancaman Partai Demokrat untuk mengevaluasi koalisi Setgab pasca pengambilan keputusan hak angket pajak ini, Idrus menjawab partainya berjuang atas dasar kesadaran, bukan keterpaksaan. "Atas dasar kesadaran, idealisme memperkuat pemerintahan. Saya kira tidak ada relevansinya itu," klaim Idrus. Seperti diberitakan, dalam rapat paripurna malam ini diputuskan hak angket mafia pajak ditolak. Melalui proses voting, sebanyak 266 anggota DPR memilih menolak sedangkan 264 anggota lainnya menyatakan menerima.Atas kekalahan Golkar dalam memperjuangkan hak angket pajak tersebut, partai berlambang beringin itu meminta maaf kepada masyarakat. "Kepada masyarakat yang mempunyai aspirasi membongkar mafia pajak ini. Tentu kita sudah berusaha optimal," kata Idrus.
No comments:
Post a Comment