tentu tidak terkecuali.
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Hadiatmoko, memerintahkan para penembak jitunya untuk menembak di tempat pelaku kejahatan selama arus mudik di Jawa Timur Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
Menurut Hadiatmoko, pencurian, pencopetan, bahkan perampokan tidak akan ditoleransi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan para pemudik yang akan melintas di wilayah Jawa Timur dari perbatasan Bali hingga Jawa Tengah. Pengawalan arus mudik ini, Polda Jatim mengerahkan 16.770 personel, 450 pengaman lintas kereta dan 60 sniper atau penembak jitu. "Saya jamin pemudik aman melintasi Jawa Timur," kata Hadianto. Selain pengamanan, dari Banyuwangi, Situbondo, dan Probolinggo, Polda menyediakan tempat istirahat berupa masjid yang ditandai dengan bintang. Masjid, masjid tersebut menyediakan makan, minum dan istirahat gratis bagi pemudik.
Menurut Hadiatmoko, pencurian, pencopetan, bahkan perampokan tidak akan ditoleransi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan para pemudik yang akan melintas di wilayah Jawa Timur dari perbatasan Bali hingga Jawa Tengah. Pengawalan arus mudik ini, Polda Jatim mengerahkan 16.770 personel, 450 pengaman lintas kereta dan 60 sniper atau penembak jitu. "Saya jamin pemudik aman melintasi Jawa Timur," kata Hadianto. Selain pengamanan, dari Banyuwangi, Situbondo, dan Probolinggo, Polda menyediakan tempat istirahat berupa masjid yang ditandai dengan bintang. Masjid, masjid tersebut menyediakan makan, minum dan istirahat gratis bagi pemudik.
.
No comments:
Post a Comment