Saturday, August 6, 2011

Mudik ke Jatim, Waspadai 48 Jalur Tengkorak

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
SURABAYA, KOMPAS.com " Masyarakat yang akan mudik dari dan ke Jawa Timur diminta waspada. Pasalnya, puluhan titik ruas jalan di Jawa Timur masuk kategori jalur tengkorak dan sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Data Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jatim menyebutkan,  setidaknya terdapat 48 titik rawan kecelakaan, jalan bergelombang, pohon tumbang, dan jalan licin, serta berlubang. Jalur tengkorak itu tersebar di delapan ruas jalan utama.

Pertama, jalur Surabaya-Lamongan-Tuban. Pada jalur ini terdapat 10 titik rawan kecelakaan, yakni Jalan Kalianak-Margorejo, kawasan Deket Lamongan Km 36-43, Sukodadi Km 45-48, Turi Km 48-51, Pujung Km 65-69, Brondong Km 75-76, Widang Km 80-130, Jenu Km115-140, Palang Km 10-11, dan Duduk Sampean Gresik.

Kedua, ruas Surabaya-Mojokerto-Nganjuk-Madiun-Ngawi dengan sembilan jalur tengkorak, yaitu kawasan Simpang 4 Puri Indah By Pass Mojokerto, Desa Glagah Perak, kawasan Banyakan Gringging Km 5,2-6,8; Kedungrejo Nganjuk Km 10,5, Sukomoro Km 114,7, Saradan; Wilangan-Caruban-Madiun, Caruban-Ngawi-Mantingan, serta Madiun-Ngawi.

Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.

Ketiga, ruas Kertosono-Kediri-Tulungagung dengan titik rawan kecelakaan antara Bendo-Gurah dan Badas, lalu sepanjang Mekikis-Gamping Rejo, Braan Bandar Kedungmulyo, dan terakhir Pojok Ngantru.

Keempat, pada ruas Surabaya-Porong-Malang-Batu jalur rawannya adalah Jalan Raya Waru Buduran, Desa Sukorejo Pandaan, Jalan Raya Purwosari, Raya Lawang Km 71-72, dan Jalan Raya Singosari Km 75-76.

Kelima, ruas Malang-Blitar dengan titik rawan di kawasan Raya Genengan-Papen Pakisaji Km 98-102, kawasan Jatiguli-Sumberpucung Km 12. Keenam, ruas Surabaya-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi jalur titik rawannya Raci Bangil-Grati -kawasan Paiton, jalan Juanda Km 3,5, Desa Kepulungan Gempol Km 41-43, Tongas-Delingu- Leces, Banyu Glugur-Panarukan-Banyuputih, Landangan-Takongan-Hutan Baluran-Watudodol, serta Gangsring Km 28.

Ketujuh, ruas Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi dengan ruas jalur tengkorak di di Desa Banjar Sari-Tegal Siwalan, Jalan Raya Lincing Km 283-284, Desa Kedayungan Km 29, Rogojampi Km 18, Tikungan Gandrung dan Glendmore, dan kawasan Gunung Kumitir. Dan, ruas kedelapan adalah Surabaya-Bangkalan-Sumenep dengan titik rawan kecelakaan di Jalan Raya Galis, Camplong, Jungkaran-Nyeburan, Tlanakan Km 101-103, dan Desa Giring Manding Kamal.

Kepala Dishub dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, dengan banyaknya titik rawan kecelakaan lalu lintas tersebut pihaknya minta masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman agar berhati-hati. "Kehati-hatian adalah faktor utama perjalanan selamat sampai tujuan, ujarnya, Jumat (5/8/2011).

Untuk menambah kewaspadaan pengemudi, LLAJ mengantisipasi dengan menambah pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, seluruh titik rawan kecelakaan juga akan dijaga oleh petugas selama angkutan Lebaran. Khusus kawasan rawan pohon tumbang, petugas menyiapkan alat berat dan gergaji mesin. (Mujib Anwar)

Cukup mengetahui
untuk membuat padat, memotong informasi pilihan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja belajar tentang
, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

No comments:

Post a Comment