MUARA BUNGO, KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 22 tahun, warga Dusun Rantau Keloyang, Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, menjadi korban kekerasan yang dilakukan pacarnya sendiri Asmuni (28). Perut dan dada korban ditusuk enam kali hingga menderita luka cukup parah. Setelah menusuk korban, pelaku nekad bunuh diri dengan cara memotong urat nadi. Namun aksi nekat Asmuni gagal. Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, kejadian berlangsung Kamis (20/1/2011) pukul 14.00 WIB. Asmuni yang masih satu kampung dengan korban di Dusun Rantau Keloyang, mengajak korban untuk bertemu. Siti sama sekali tidak pernah menduga sang kekasih bertindak brutal. Truthfully, the only difference between you and mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
Asmuni yang bekerja sebagai sopir ini nekad menghujamkan pisau ke tubuh Siti yang telah dipacarinya selama dua tahun. "Ada enam luka di badan korban, di perut dan sekitar dada," kata ipar korban, saat dikonfrmasi di rumah sakit, Jumat (21/1). Saudara korban itu mengatakan, tidak tahu alasan Asmuni tega menusuk korban. Ia menduga kejadian sadis itu dilakukan dikarenakan pelaku dalam keadaan mabuk. "Saudara saya memang sudah tidak suka lagi dengan pelaku, karena pelaku sering mabuk-mabukan," jelasnya. Ia mengatakan, setelah ditusuk, korban masih bisa bergerak dan sempat menelepon pamannya, bahwa dia telah ditusuk korban, dan memberitahukan lokasi kejadian. Mendengar hal itu, keluarga korban langsung ke TKP untuk melihat korban. Korbanpun langusng dibawa ke RSUD Hanafi Muaro Bungo. "Pelaku melarikan diri saat itu, dan saat akan ditangkap pelaku nekad mau bunuh diri dengan cara memotong urat nadi dan melukai perutnya," ujarnya. Kapolres Bungo AKBP Yasir Sik melalui Kapolsek Pelepat Iptu Revanda membenarkan adanya kejadian tersebut, dan saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan. (Heru Pitra)
Asmuni yang bekerja sebagai sopir ini nekad menghujamkan pisau ke tubuh Siti yang telah dipacarinya selama dua tahun. "Ada enam luka di badan korban, di perut dan sekitar dada," kata ipar korban, saat dikonfrmasi di rumah sakit, Jumat (21/1). Saudara korban itu mengatakan, tidak tahu alasan Asmuni tega menusuk korban. Ia menduga kejadian sadis itu dilakukan dikarenakan pelaku dalam keadaan mabuk. "Saudara saya memang sudah tidak suka lagi dengan pelaku, karena pelaku sering mabuk-mabukan," jelasnya. Ia mengatakan, setelah ditusuk, korban masih bisa bergerak dan sempat menelepon pamannya, bahwa dia telah ditusuk korban, dan memberitahukan lokasi kejadian. Mendengar hal itu, keluarga korban langsung ke TKP untuk melihat korban. Korbanpun langusng dibawa ke RSUD Hanafi Muaro Bungo. "Pelaku melarikan diri saat itu, dan saat akan ditangkap pelaku nekad mau bunuh diri dengan cara memotong urat nadi dan melukai perutnya," ujarnya. Kapolres Bungo AKBP Yasir Sik melalui Kapolsek Pelepat Iptu Revanda membenarkan adanya kejadian tersebut, dan saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan. (Heru Pitra)
No comments:
Post a Comment