SURABAYA, KOMPAS.com - Bayi perempuan ditemukan di pinggir jalan di depan panti asuhan As Salam di Perum Gunungsari Indah Blok V, Selasa (11/1/2011) dini hari. Bayi yang diperkirakan berumur sekitar dua minggu ituditemukan dalam keadaan sehat dan kini dirawat di panti asuhan tersebut. Keberadaan bayi itu pertama kali diketahui oleh Yohanes Pramono, satpam perumahan. Yohanes kemudian membangunkan pemilik yayasan. Menurut keterangan Ketua Yayasan As Salam Ahmad Fuad bayi mungil itu ditinggal di pinggir jalan di depan pintu pagar. Bayinya belum ditindik dan rambutnya belum dipotong. Dia ditinggal bersama satu tas pakaian dan susu, ujar Fuad ditemui di panti asuhan. Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.
Kepala Polsek Karangpilang, AKP Ismail mengatakan pihaknya masih menyelidiki pembuangbayi itu. Ia menyebut ciri-ciri pelaku bayi diketahui berdasarkan keterangan saksi. Anggota masih melakukan penyelidikan, tegas Ismail. Seorang tukang becak bernama Sutikno mengaku sepasang lelaki dan perempuan meletakkan bayi itu di depan pagar panti asuhan. Pada tukang becak, pasangan itu mengaku dari Jemur Wonosari. Si perempuan diperkirakan masih remaja dan usianya sekitar 16 tahun. Sedangkan si laki-laki lebih dewasa dengan ciri fisik Indonesia Timur. Sementara, bayi perempuan itu diserahkan ke panti asuhan untuk mendapat perawatan. Kami beri nama Nur Laily yang artinya cahaya malam, ujar Mimin Listiary, sekretaris yayasan As Salam sambil menggendong bayi Nur Laily.
Kepala Polsek Karangpilang, AKP Ismail mengatakan pihaknya masih menyelidiki pembuangbayi itu. Ia menyebut ciri-ciri pelaku bayi diketahui berdasarkan keterangan saksi. Anggota masih melakukan penyelidikan, tegas Ismail. Seorang tukang becak bernama Sutikno mengaku sepasang lelaki dan perempuan meletakkan bayi itu di depan pagar panti asuhan. Pada tukang becak, pasangan itu mengaku dari Jemur Wonosari. Si perempuan diperkirakan masih remaja dan usianya sekitar 16 tahun. Sedangkan si laki-laki lebih dewasa dengan ciri fisik Indonesia Timur. Sementara, bayi perempuan itu diserahkan ke panti asuhan untuk mendapat perawatan. Kami beri nama Nur Laily yang artinya cahaya malam, ujar Mimin Listiary, sekretaris yayasan As Salam sambil menggendong bayi Nur Laily.
No comments:
Post a Comment