JAKARTA, KOMPAS.com - Huawei menggelar pameran bertema "Mobile and Fixed Broadband Indonesia Roadshow" mulai Rabu (27/7/2011) hingga dua hari ke depan. Salah satu solusi yang ditonjolkan Huawei adalah konsep "Smart and Single" yang dikatakan akan membantu operator meningkatkan revenue dan mengakselerasi bisnisnya. "Konsep 'Single' salah satunya adalah 'Single RAN'. Huawei menawarkan satu platform yang bisa men-support beragam teknologi, baik mobile broadband mulai GSM, 3G, hingga LTE maupun fixed broadband seperti DSL dan optical network," kata Dani K Ristandi, Deputy Director Costumer Solution & Sales Support Division Huawei Dalam konferensi pers yang diadakan hari ini di di Hotel Sultan, Jakarta, Dani menguraikan bahwa dengan teknologi tersebut, nantinya layanan tidak akan mengenal konsep generasi sebab platform yang sama bisa diaplikasikan pada beragam teknologi. Dani juga menambahkan bahwa seluruhnya telah dijalankan dengan basis Internet Protocol (IP). Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.
Sementara, salah satu wujud konsep "Smart" adalah support pada operator sehingga bisa lebih spesifik dalam memberikan layanan pada end user. "Ke depan, kita lengkapi solusi kita sehingga operator bisa mengetahui user lebih dalam tentang costumer behavior. Operator bisa tahu device-nya, layanan yang digunakan dan waktu penggunaanya," tambah Dani. Dengan solusi "Smart", menurut Dani, operator bisa memberikan tawaran layanan yang lebih cerdas pada end user sehingga akhirnya akan berdampak pada revenue yang diperoleh. Melalui solusi Smart Huawei, operator juga bisa melakukan strategi dalam pengembangan jaringan, misalnya soal coverage dan kapasitasnya. Dani mengungkapkan, operator saat ini menghadapi tantangan. Fenomena yang terjadi di dunia, termasuk Indonesia, konsumsi bandwith meningkat sementara revenue (ARPU) yang diperoleh menurun. Di Eropa, kata Dani, kontribusi layanan data masih 14 persen namun perusahaan harus menginvestasikan 50 persen dari total dana investasi. "Operator menghadapi tantangan bagaimana meningkatkan revenue tetapi menurunkan cost. Smart and Single dari Huawei bertujuan membantu operator meningkatkan revenue-nya," tutur Dani.
Sementara, salah satu wujud konsep "Smart" adalah support pada operator sehingga bisa lebih spesifik dalam memberikan layanan pada end user. "Ke depan, kita lengkapi solusi kita sehingga operator bisa mengetahui user lebih dalam tentang costumer behavior. Operator bisa tahu device-nya, layanan yang digunakan dan waktu penggunaanya," tambah Dani. Dengan solusi "Smart", menurut Dani, operator bisa memberikan tawaran layanan yang lebih cerdas pada end user sehingga akhirnya akan berdampak pada revenue yang diperoleh. Melalui solusi Smart Huawei, operator juga bisa melakukan strategi dalam pengembangan jaringan, misalnya soal coverage dan kapasitasnya. Dani mengungkapkan, operator saat ini menghadapi tantangan. Fenomena yang terjadi di dunia, termasuk Indonesia, konsumsi bandwith meningkat sementara revenue (ARPU) yang diperoleh menurun. Di Eropa, kata Dani, kontribusi layanan data masih 14 persen namun perusahaan harus menginvestasikan 50 persen dari total dana investasi. "Operator menghadapi tantangan bagaimana meningkatkan revenue tetapi menurunkan cost. Smart and Single dari Huawei bertujuan membantu operator meningkatkan revenue-nya," tutur Dani.
No comments:
Post a Comment